BUKU TENTANG NABI MUHAMMAD - AN OVERVIEW

buku tentang nabi muhammad - An Overview

buku tentang nabi muhammad - An Overview

Blog Article

Kami yakin dengan adanya kemudahan akses yang sangat cepat terhadap bacaan berkualitas yang kami sediakan serta pengalaman belanja buku on line yang nyaman, dapat meningkatkan minat baca buku yang kini masih minim di Indonesia.

Pertama, dapat diketahui bahwa Oday ibn Abi al-Zagba' dan Basbus ibn Amr adalah pemuka suku Juhaena yang garis keturunannya berakar pada suku (induk) al-qudla'iyah dan bukan pada suku mudlor. Ini berarti pada masa yang dibicarakan suku Juhaena sudah memeluk Islam dan memperlihatkan loyalitas cukup tinggi, hal mana akan berperan penting dalam perjalanan sejarah Islam berikutnya. Keberadaan Juheina dalam barisan Islam adalah hasil pendekatan intensif yang dilakukan Rasulullah sejak berada di Madinah karena posisinya yang sangat strategis setaraf dengan suku-suku lain yang berakar kepada al-qudla'iyah. Suatu bukti betapa Rasulullah Saw ahli mengenai hal-ihwal semenanjung Arab al-Hijaz dan penduduknya. Kedua, Huseikah di mana Rasulullah melakukan musyawarah mempersiapkan perang Badr adalah wilayah bekas pemukiman Yahudi yang telah jatuh kedalam kekuasaan Bani Salamah -salah satu cabang keturunan golongan Khazraj-. Ini berarti satu suku di Madinah dapat memperluas daerah kekuasaannya jauh dari pemukiman asli. Jarak antara Huseikah dengan Baqie' tidak begitu berjauhan dan yang terakhir ini juga dinamakan Buyut al-Suqya.

Muhammad. Sesaat sebelum terbunuh di perang Badr, Al-Abbas ibn Abdul Mutthalib sempat melihatnya sebagai "seorang sosok yang berpenampilan gesit, berperawakan keras, bersuara lantang serta pandangan mata yang tajam". (Al-WaqidiVol. one/31) Para pemuka Qureisy sangat bersemangat untuk bergabung kedalam barisan tentara yang akan dikirim untuk mengamankan dan melindungi kafilah. Pernyataan-pernyataan mereka yang dapat disimak dalam pelbagai riwayat sungguh menunjukkan betapa penting bagi mereka melakukan penyelamatan kafilah. Di antara yang paling tepat menggambarkan semangat tersebut adalah pernyataan Zum'ah ibn Al-Aswad:"Demi Laat dan Uzza, sesungguhnya kalian tidak pernah menghadapi persoalan sehebat ini; Muhammad dan penduduk Yatsrib berambisi merampas modal hidup kalian. Maka bergabunglah semuanya ke dalam barisan pasukan dan jangan ada yang ketinggalan. Demi Tuhan, jika Muhammad berhasil kali ini maka ketakutan kalian tidak akan pernah berhenti". Demikian tinggi semangat orang-orang Qureisy sehingga baik para pembesar maupun rakyat biasa bersama-sama mendukung kekuatan pasukan, apakah dengan ikut bergabung dalam pasukan atau menyumbangkan apa saja yang dimiliki. Ada di antara pembesar Qureisy yang menyumbangkan 20 orang anak buahnya berikut twenty ekor unta lengkap dengan persenjataannya; ada pula yang menyumbangkan ten ekor unta; ada yang menyumbang five hundred dinar untuk membelanjai pasukan, ada pula yang 200 dinar. Semua ini menunjukkan betapa besar ketakutan dan kepanikan yang melanda mereka. Bahkan seluruh persenjataan Mekkah, baik yang berupa pedang maupun perisai yang selama ini tersimpan dalam gudang senjata, al-nadwah telah dikeluarkan. Menurut Al-Waqidi, mobilisasi pasukan Mekkah berjalan sangat serius, seluruh perhatian terpusat padanya, menandakan perkara yang mereka hadapi amatlah besarnya.

yang sebelumnya tidak pernah terjadi, meskipun sewaktu-waktu kembali pada saat sebelum matahari terbenam dalam rangka berbekal untuk hari-hari selanjutnya, yang semuanya adalah gejala baru dalam kehidupan rumah tangganya tanpa menimbulkan pertanyaan sang isteri. Setidaknya menanyakan apa yang terjadi pada diri suaminya. Dan bagi Muhammad sendiri pertanyaan semacam itu kiranya ordinary dan biasa adanya, terutama jika datangnya dari orang yang paling dekat di hatinya, sebagai tanda cinta dan kasih sayang. Tapi ternyata Khadijah tidak pernah bertanya dan bahkan tidak heran melihat gejala baru tersebut. Ia dengan setulus hati memenuhi permintaan suaminya tanpa bertanya, seakan-akan tahu dan ikut merasakan kebutuhan suaminya untuk berkhalwat, menyendiri dan mengapa perlu berkhalwat. Oleh karena itu ia menyediakan bekal makan dan minum untuk beberapa hari. Karena itu pula ia sering ikut menemani atau menghantarkan suaminya; apakah dengan tinggal di gua menunggu sampai selesai ataupun langsung pulang ke rumah. Semua ini merupakan ketentuan Allah, yang menghendaki bahwa di samping Muhammad dipersiapkan untuk menerima wahyu juga Khadijah dipersiapkan untuk menerima Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Ketika Rasulullah mengisahkan kejadiannya, Khadijah tidak heran atau meragukan tetapi dengan penuh percaya ia menenangkan Rasulullah dengan kata-katanya yang indah itu, kemudian mengantar Rasulullah menemui Waraqah, bukan untuk menanyakan apakah hal yang dialami suaminya mungkin terjadi melainkan untuk lebih memperjelas apa yang dirasakannya. Menentukan tanggal yang pasti bagi terjadinya peristiwa turunnya wahyu pertama bukanlah pekerjaan gampang. Sehubungan dengan itu tidaklah tepat pendapat al-Barra ibn 'Azib bahwa peristiwa itu terjadi saat Muhammad menginjak umur 40 th.

Penulis telah melacak seluruh referensi mengenai penyakit terakhir yang menimpa Rasulullah dan tidak didapatkan satu beritapun yang menyinggung beliau bedo'a untuk sembuh. Yang beliau lakukan hanyalah memohon kepada Allah untuk meringankan beban sakarat al-maut dan menyatakan kerinduannya untuk kembali ke pangkuan ilahi. Sebagaimana diketahui dari berbagai sumber bahwa keadaan sadar dan tidak sadarkan diri silih berganti dialami Rasulullah sejak jatuh sakit hingga menghembuskan nafas terakhir. Menurut pendapat populer beliau wafat pada hari Senin tanggal twelve Rabiul Awal 11H yang bertepatan dengan seven Juni 632M. Tetapi setelah melakukan pengecekan didapatkan bahwa tanggal 12 Rabiul Awal 11H bukan hari Senin melainkan hari Ahad bertepatan dengan tanggal 7 Juni 632M. Jika harus mengatakan bahwa Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal berarti beliau wafat pada hari Ahad, sedangkan jika ingin menetapkan hari wafatnya pada hari Senin berarti tanggal 13 Rabiul Awal 11H dan bukan hari Minggu. Sepanjang tradisi yang berlaku menetapkan bahwa beliau wafat sesuai dengan tanggal kelahirannya yaitu 12 Rabiul Awal maka beliau wafat pada hari Ahad (twelve Rabiul Awal 11H) bukan hari Senin yang dalam hal ini bertepatan dengan 7 Juni dan bukan eight Juni 632M. Kondisi kesehatan Rasulullah semakin menurun selama dua atau tiga hari semenjak kembali ke rumah Aisyah -seperti telah disinggung di atas- dan selama itu menahan sakit dan bangkit mengimami shalat jika beliau merasa mampu. Bilamana tidak merasa mampu beliau meminta Abu Bakr menggantinya. Diperkirakan shalat terakhir beliau di mesjid pada hari Kamis tanggal 9 Rabiul Awal 11H dimana beliau menyampaikan pidato umum terakhir; pada kesempatan mana Al-Abbas menyampaikan protes kepada Rasulullah dan bertanya: mengapa harus menutup pintu orang-orang sementara yang lain dibuka? yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: "wahai 'Abbas: urusan menutup dan membuka (pintu) bukan atas kehendakku".

Waraqah adalah saudara sepupu Khadijah, tetapi bukan karena hal itu ia lantas menjatuhkan pilihannya kepada Waraqah melainkan sebagai orang yang layak untuk dimintai konsultasi mengenai perkara hebat seperti ini. Kiranya pilihan itu tepat adanya. Sudah barang tentu Khadijah mengetahui pribadi Waraqah yang tidak jelas apakah betul menganut agama Nasrani. Namun yang pasti, ia bagi Khadijah, adalah salah seorang pengikut al-Hanifiyah sama dengan suaminya yang mendambakan kebenaran. Atas keyakinan itulah wanita pelopor ini memainkan peranannya yang sangat besar dalam perjalanan sejarah Islam. Sampai di sini kita membicarakan transformasi spiritual yang terjadi dalam diri Muhammad. Semestinya kita lebih lanjut membicarakan keadaan dan gejala-gejala psikologis yang lahir dalam diri Muhammad sebagai seorang yang baru saja dinobatkan menjadi Nabi, setelah menerima wahyu. Tetapi sampai saat itu persoalan yang beliau hadapi belum begitu jelas. Beliau justeru amat bimbang, ragu dan bingung. Meskipun oleh Waraqah telah ditenangkan bahwa yang terjadi pada dirinya adalah suatu pendahuluan bagi misi yang maha agung, namun keterangan itu sendiri semakin memperdalam rasa takutnya menyusul keterlambatan datangnya wahyu kedua. read more Jika benar beliau akan menjadi pembawa risalah Tuhan seperti kata Waraqah mengapa justeru wahyu tak kunjung datang lagi? Memasuki suatu periode yang paling pahit dialami oleh Muhammad selama hidupnya, yaitu periode fatrah, terputusnya wahyu untuk beberapa waktu. Keterlambatan wahyu itulah yang menambah bimbang dan memperdalam rasa takutnya. Pandangan kita yang berangkat dari keyakinan bahwa pilihan Allah yang jatuh kepada Muhammad untuk mengemban misi adalah ni'mat besar dan limpahan rahmat tiada tara sering membuat kita lupa akan derita yang telah fifty eight

Sementara kesejahteraan hidup semakin meningkat dan pada saat yang sama menolak membayar upeti kepada gerombolan badui, bahkan sudah nyata bagi gerombolan Kurz Al-Fihry bahwa Madinah bukan lagi ‘tanah subur’ bagi hidup mereka yang mengandalkan perampokan, setelah mereka dikejar sampai sejauh 150 km. ke arah barat laut Madinah, terbukti dengan tidak adanya lagi perampokan yang terjadi sesudahnya baik oleh mereka maupun gerombolan badui lainnya. Rasulullah telah berusaha memperoleh simpati dan dukungan suku Juheina karena pengaruhnya yang luas dan wilayah kekuasaannya yang strategis. Adalah tidak mungkin menguasai jalur perdagangan tanpa mendahulukan perjanjian kerja sama dengan Juheina, sehingga sejak awal Rasulullah sudah mengutus Abdullah ibn Gahsy dalam suatu ekspedisi untuk memperoleh perjanjian tersebut dan berhasil, bahkan dalam bentuk perjanjian tertulis sesuai dengan permintaan mereka kepada Rasulullah dan beliau menyetujui. Sejak itu Juheina menjadi sekutu Madinah dan setia menyampaikan laporan informasi setiap perkembangan yang terjadi di wilayahnya. Kesetiaan itu tergambar dalam pepatah yang tetap populer sampai sekarang ‘hanya pada Juheina berita yang pasti’. Untuk tujuan yang sama, Rasulullah juga berusaha memperoleh dukungan suku Judzam dan Belqien yang menguasai jalur dagang di wilayah yang memanjang dari wadi al-qura melalui mu'tah, tabuk, hesmy dan madyan sampai perbatasan selatan Palestina. Tapi hal ini dilakukan Rasulullah setelah perang Hudeibiya. Tatkala Rasulullah memutuskan untuk mencegat kafilah quriesy, Juheina berikut seluruh anak cabangnya sudah memperlihatkan loyalitas tinggi, karena melihat pada diri Rasulullah ketegasan dan ketekunan yang sunguh-sungguh dalam berupaya menarik simpati orang-orang Arab Hijaz 82

قرأت الكتاب في ساعتين كان أسلوب الكاتب ممتعاً يحكي سيرة الحبيب بالمختصر المفيد وبشكل مبسط جداً قد أعده بما يناسب طلاب الثانوية

Salah satu buku yang wajib dibaca oleh umat Islam adalah buku sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Alasannya adalah kerana sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersebut mengandungi pelbagai pelajaran tentang kehidupan dan tauladan daripada beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam secara terperinci, bermula dari A hingga Z, sehingga dengan membacanya kita akan mengetahui gambaran perjalanan Islam yang sebenar dan lengkap – yang dibentangkan secara nyata, hidup, berkembang, dan mudah difahami serta mampu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah potret Islam yang hidup dan berjalan. Kitab sirah yang ada di tangan pembaca ini adalah di antara kitab-kitab sirah terbaik dengan alasan: one – Penulisnya adalah al-Hafiz Imam Ibnu Katsir (Wafat: 774H), beliau merupakan seorang ahli sejarah yang sangat pakar dalam kajian terhadap peristiwa-peristiwa sejarah Islam. 2 -Penulisannya disusun berdasarkan kaedah muhadditsin (ahli hadis) yang sangat ketat terhadap penerimaan dan penyebaran berita.

tersebut Berikut kisahnya yang dikutip dari volume ke-2 buku 'tarikh al-Islam' karya Al-Hafidz Muhammad ibn Ahmad ibn Usman Al-Dzhahabi yang menulis sebagai berikut: "Berkata Wahib berdasarkan riwayat dari Hisyam ibn 'Urwah dari ayahnya dari Aisyah bahwa Rasulullah pernah disihir yang mengakibatkan beliau melihat dirinya melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya. Hingga pada suatu hari, aku melihatnya menyeru dan bersabda: "apakah kamu menyadari bahwa Allah telah menetapkan sesuatu bagiku ketika aku memintanya: aku kedatangan dua orang, yang salah satunya duduk di sisi kepalaku dan yang lain duduk di sisi kakiku. Salah seorang dari mereka berkata: penyakit apa yang sedang dialami oleh orang ini? jawab kawannya: ia telah kemasukan; yang satunya bertanya: dari siapa? jawabnya : dari Lubaid ibn Al-A'sham; bertanya lagi: dengan cara apa? jawabnya: dengan sisir dan pohon kurma jantan; bertanya lagi: di mana? jawabnya: di sumur auran. Maka Rasulullah pergi, dan sekembalinya beliau memberitahu Aisyah: seolah-olah pohon-pohon kurma di sekitar sumur auran seperti kepala-kepala setan, dan air sumurnya kemerah-merahan. Aku (Aisyah) berkata: wahai Rasulullah beritahulah orang-orang; beliau menjawab: aku telah sehat dan tidak perlu membuat orang-orang panik di sekitar sumur auran". Diriwayatkan oleh Umar, anak buah 'Afrah salah seorang dari generasi Tabi'ien bahwa Lubaid ibn Al-A'sham adalah seorang Yahudi yang pernah menyihir Rasulullah membuat beliau sakit dan dijenguk oleh para sahabatnya. Kemudian Jibril dan Mikail datang memberitahu beliau yang segera memanggilnya (Lubaid) yang dari pihaknya mengaku benar telah menyihir Rasulullah kemudian iapun mengeluarkan sihirnya dari sumur, menarik dan melepaskannya sehingga Rasulullah terbebas dan sehat kembali".

لكن الكتاب مختصر لدرجة تخل أحيانا بروعة القصة وتحرمك التفاعل معها

Di antara cara menumbuhkan dan mempertebal kecintaan tersebut ialah dengan mengenang sejarah hidup serta perjuangan beliau mendakwahkan Islam di Jazirah Arab fourteen abad silam.

Semua buku yang tersedia di Mizanstore.com rata-rata negligible lebih murah fifteen%  dari harga yang biasa kamu temukan di toko buku konvensional. Diskon tambahan juga dapat berlaku apabila terdapat pre buy, promo dari penerbit, dan promo yang diadakan Mizanstore.com.

Jika kamu tertarik untuk membaca biografi dari seorang manusia terbaik yang pernah hidup di bumi ini, Sirah Nabawiyah ini adalah salah satu buku penting yang harus dibaca setiap muslim, negligible sekali seumur hidup!

Report this page